RIAU24.COM - Keluarga pemenang Piala Dunia Inggris Nobby Stiles mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka termasuk di antara sekelompok keluarga yang berencana untuk menuntut Asosiasi Sepak Bola atas kegagalan mereka melindungi pemain dari cedera otak.

Pengacara yang mewakili keluarga Stiles menuduh beberapa otoritas sepak bola, termasuk FA yang mengatur Inggris, mengambil tindakan yang tidak memadai untuk mengurangi menyundul bola dalam pelatihan dan selama pertandingan. Mereka juga mengklaim penilaian di lapangan terhadap pemain yang menunjukkan gejala gegar otak tidak sesuai dengan tujuan.

Stiles meninggal pada Oktober 2020 dalam usia 78 tahun karena menderita demensia. Dia ditemukan memiliki ensefalopati traumatis kronis, kondisi otak progresif yang disebabkan oleh pukulan berulang ke kepala.

"Sejak ayah meninggal, saya telah menjadi bagian dari kampanye untuk mengatasi skandal demensia yang sedang berlangsung dalam sepak bola dalam berbagai aspeknya,” kata putranya, John Stiles, mengatakan pada hari Jumat.

"Gugatan potensial ini adalah bagian dari kampanye keseluruhan untuk keadilan bagi para korban, seperti ayah, dan untuk perubahan mendasar dalam industri yang terus menyebabkan kematian dan penyakit ribuan pemain (profesional dan amatir, pria dan wanita) setiap tahun," tambahnya.

Tiga anggota lain dari tim Inggris yang mengalahkan Jerman Barat saat itu 4-2 di final Piala Dunia 1966 di Wembley yakni Jack Charlton, Martin Peters dan Ray Wilson juga menderita demensia pada saat kematian mereka.