PM Kanada Trudeau Menghapus Tweet Palsu yang Mengklaim Iran Menghukum Mati 15.000 Orang
“Orang-orang Iran pemberani ini berjuang untuk hak asasi manusia mereka – dan kami terus bersatu untuk mendukung mereka, dan bersatu melawan tindakan keji rezim,” tambahnya.
Tak hanya Trudeau, selebriti Hollywood seperti Sophie Turner dan Viola Davis juga turut menyebarkan dan memperkuat kabar bohong tersebut. Namun, klaim bahwa 15.000 orang telah dijatuhi hukuman mati secara objektif salah karena tidak ada bukti yang mendukungnya.
Pengadilan Iran pada hari Senin, bagaimanapun, mengeluarkan hukuman mati pertama terkait dengan protes baru-baru ini. Dilaporkan, pengunjuk rasa dihukum karena "permusuhan terhadap Tuhan" dan "menyebarkan korupsi di Bumi".
Meski begitu, menurut media pemerintah, putusan itu masih awal dan orang yang tidak disebutkan namanya berhak mengajukan banding ke pengadilan yang lebih tinggi.
Seperti dilansir WION, Trudeau aktif berkampanye menentang pemerintah Iran sejak kematian perempuan Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini, yang memulai protes nasional.
Bulan lalu, Trudeau berbaris bersama para demonstran di ibu kota Kanada, Ottawa, dan memprotes rezim Iran.