APRIL Group Hadir di COP 27 Sampaikan Komitmen dan Dukungan Terhadap Mitigasi Perubahan Iklim
“Salah satunya adalah menargetkan penggunaan 90 persen energi terbarukan untuk kebutuhan pabrik. Saat ini, berdasarkan audit yang dilakukan, kami telah mencapai 87 persen,” ujar Dian.
Selain itu, APRIL Group juga memanfaatkan biomassa kayu dan black liquor, yaitu cairan yang dihasilkankayu dan bisa diguna ulang sebagai bahan bakar, untuk sumber energi.
Investasi pembangkit listrik tenaga surya (solar panel) juga tengah dilakukan APRIL Group. Ia menjelaskan bahwa solar panel yang dioperasikan nanti memiliki kapasitas hingga 20 megawatt (MW) dan direncanakan selesai pada 2025.
Selain mengelola konsesi hutan tanaman industri (HTI) jenis akasia dan eukaliptus seluas 480.000 hektare (ha) untuk dikembangkan menjadi pulp dan kertas, APRIL juga berkomitmen terhadap perlindungan hutan dengan menjaga hutan restorasi dan konservasi seluas 350.000 ha di sekitar wilayah operasional.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, sebanyak 150.693 ha telah tergabung dalam program Restorasi Ekosistem Riau (RER) yang berlokasi di Semenjang Kampar dan Pulau Padang. Adapun program tersebut bertujuan untuk merestorasi dan mengkonservasi ekosistem di lahan gambut serta menjaga stok karbon dan melestarikan keanekaragaman hayati.
Pada kesempatan tersebut, Dian juga menekankan pentingnya kolaborasi stakeholder dalam pencegahan iklim bersama. Ia mengatakan bahwa saat ini, APRIL Group tengah berkolaborasi dengan platform tingkat nasional dan global terkait dengan penanganan gas rumah kaca, seperti Science Based Targets (SBTi) hingga Kadin Net Zero Hub.