Dengan Beasiswa Dari RAPP, Anak Petani Karet Ini Mampu Wujudkan Cita-Citanya
Makanya, ia sangat bersyukur ketika mendapat telepon dari RAPP yang menyatakan bahwa ia lulus full scholarship dan akan dibiayai selama enam semester penuh.
"Saya sempat putus harapan juga karena tidak ada kabar. Apa lagi pihak RAPP baru memberitahu kelulusan saya ini, saat teman-teman saya di kampus lain sudah mulai masuk. Intinya Alhamdulillah," terangnya.
Kisah keberhasilannya meraih beasiswa RAPP ini pun menarik perhatian adik-adik kelasnya dan masyarakat di sekitarnya. Menurutnya, mereka bertanya-tanya mengenai bagaimana pendaftaran dan tahapan seleksi beasiswa tersebut.
"Banyak yang nanya, kok bisa lulus beasiswa RAPP. Saya bilang kepada mereka, saya ikut tes. Ada empat tahapan mulai tes psikologi, akademik, interview, MCU yang harus saya lalui. Saya murni ikut tes dan tidak memiliki keluarga yang bekerja di RAPP maupun orang dalam," tegas alumnus SMAN 1 Kampar Kiri ini.
Pemuda yang sebelumnya bercita-cita ingin bekerja di dinas kehutanan dan WWF ini pun berharap kisahnya dapat menginspirasi anak-anak muda lainnya.