Mohammed bin Salman Disebut Todong Senjata, Paksa Eks Putra Mahkota Saudi Turun Takhta
RIAU24.COM - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS), disebut menodongkan senjata kepada mantan Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Nayef, saat memaksa sepupunya itu menyerahkan gelar pewaris kerajaan kepadanya pada 2017 lalu.
Hal itu terungkap berdasarkan laporan sejumlah sumber kerajaan dan pesan teks Pangeran Mohammed bin Nayef yang didapat jurnalis The Guardian Anuj Cophra dalam laporan mendalamnya berjudul "The Godfather, Saudi-Style: Inside the Palace Coup that Brought MBS to Power" pada Selasa (29/11).
Dalam laporannya itu, sejumlah orang dalam kerajaan mengatakan bahwa Pangeran Mohammed bin Nayef turun takhta sebagai Putra Mahkota Saudi setelah dipaksa dan diancam MbS melalui kudeta kejam.
Kala itu, yakni pada 20 Juni 2017, sehari sebelum Pangeran Mohammed bin Nayef dicopot dari gelar putra mahkota oleh Raja Salman, dia dipanggil ke istana Raja di Mekah.
Menurut sumber terdekatnya, Pangeran Mohammed bin Nayef lalu diantar ke sebuah ruangan oleh Turki Al-Sheikh, orang kepercayaan MbS yang dikenal kasar dan mengintimidasi.
Sheikh diduga mengurung bin Nayef di kamar selama berjam-jam. Dia diduga mendesak keponakan Raja Salman itu untuk menandatangani surat pengunduran diri dan bersumpah setia kepada MbS.