Said Aqil Kutuk Pembakaran Al-Quran di Swedia, Minta Umat Muslim Angkat Suara: Menodai Toleransi
RIAU24.COM - Aksi Pembakaran Kitab Suci Al Quran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan Politisi Swedia pada (21/1), di Stockholm Swedia, adalah tindakan penistaan terhadap Agama, yang melukai hati umat Islam seluruh dunia dan menodai toleransi umat beragama, serta menciderai perdamaian dunia.
Melansir liputan6.com, Mantan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj turut mengutuk aksi pembakaran Al-Qur'an tersebut. Dia menyerukan agar umat muslim di dunia angkat suara terhadap aksi yang dinilai sebagai penistaan terhadap agama tersebut.
"Ini melukai hati umat Islam di seluruh dunia dan menodai toleransi umat beragama. Umat Islam dan Ormas-Ormas Islam di Indonesia mengutuk keras," kata pria yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK), Selasa (24/1).
Kiai Said mendesak kepada semua pihak di seluruh dunia, khususnya kepada Pemerintah Swedia dan Uni Eropa, untuk menghentikan aksi rasisme dan kebencian terhadap Islam dan menindak tegas dengan adil yang bersangkutan.
"Tindak seadil-adilnya semua pelaku tindakan penistaan agama, khususnya pelaku pembakaran Kitab Suci Al-Qu'ran, agar tidak memicu dan mengundang gelombang konflik horisontal yang merugikan perdamaian dunia," tehas Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaqofah ini.
Kiai Said menyampaikan, Indonesia siap menggaungkan semangat perdamaian dan toleransi sebagai pijakan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Uni Eropa.