Reshuffle Kabinet 1 Februari? Pengamat Sebut Semua Tergantung Hasil Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh
“Soal reshuffle jadi atau tidak pada Rabu Pon 1 Februari 2023, tentu kembali pada komitmen dan deal-deal antara Presiden Jokowi dan Surya Paloh dalam pertemuan terakhir (26/1) lalu,” ujarnya.
Yusa’ mengatakan yang bisa dibaca dari pertemuan kedua tokoh tersebut adalah paling tidak menjadi indikator bahwa ketegangan politik di antara keduanya masih bisa dicairkan.
“Jika Nasdem tetap memilih mencapreskan Anies bersama PKS dan Demokrat, bisa saja reshuffle terjadi. Tentu Nasdem sudah berhitung konsekuensinya,” terangnya.
Dia melihat, kepentingan utama Nasdem adalah kepentingan elektoral partai di 2024. Kalau soal berada di dalam kekuasaan dan pemerintahan, Nasdem sudah menikmatinya sejak 2014. Ini yang membuat Nasdem tampak pasrah dengan keputusan politik apa yang akan diambil Presiden Jokowi.
“Soal komitmen mendukung pemerintah andaikata terkena reshuffle, saya kira itu bagian dari improvisasi politik Nasdem saja untuk menurunkan ketegangan politik jangka pendek pasca-deklarasi Anies,” tandasnya.
(***)