Ekuador Temukan Cara Inovatif Manfaatkan Kelebihan Obat-obatan Terlarang yang Disita
RIAU24.COM - Tingginya jumlah penyitaan narkoba di Ekuador telah menciptakan tambahan bahan konstruksi baru dan unik bagi negara itu yakni kokain.
Ini terjadi setelah jumlah narkoba yang disita pada tahun 2021 meningkat dua kali lipat di negara itu jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi lebih dari 210 ton yang sebagian besar kokain.
Negara itu juga dikatakan sebagai titik transit bagi geng untuk mengirim kokain ke Amerika Serikat dan Eropa. Namun, sejak Presiden petahana Guillermo Lasso berkuasa dua tahun lalu, Ekuador telah meningkatkan upayanya untuk menghentikan aliran obat-obatan terlarang masuk dan keluar negara itu.
Bagaimana cara kerjanya?
Negara itu menggunakan apa yang disebut metode enkapsulasi dengan dukungan dari Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC).
Prosesnya termasuk menghancurkan batu bata kokain yang disita dalam mesin dengan beberapa bahan lain di pabrik pembuangan limbah dan kemudian mencampur bubuk halus yang diperoleh dengan semen, pasir dan air untuk membuat beton.