Korea Utara Klaim Telah Menguji Drone Bawah Laut Lainnya yang Berkemampuan Nuklir
RIAU24.COM - Korea Utara mengklaim telah melakukan uji coba lain terhadap drone serang bawah laut berkemampuan nuklir, lapor media pemerintah, pada Sabtu (8/4/2023).
Drone yang dimaksud adalah apa yang disebut 'Haeil-2' yang merupakan tes ketiga Pyongyang dan mengikuti sistem drone bawah laut baru yang dijuluki 'Haeil-1', yang diterjemahkan menjadi ‘tsunami’ dalam bahasa Korea dan diresmikan pada 23 Maret.
Menurut laporan, drone serang bawah laut berkemampuan nuklir dirancang untuk menghancurkan kapal dan pelabuhan angkatan laut.
Laporan uji coba empat hari itu juga datang sehari setelah utusan nuklir Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang bertemu di Seoul untuk membahas ancaman nuklir Korea Utara yang berkembang dan menyerukan tindakan keras terhadap kegiatan terlarang negara itu untuk mendapatkan dana untuk sistem senjatanya.
Tes ini juga disebut unjuk kekuatan terbaru Korea Utara terhadap Amerika Serikat dan Korea Selatan, yang telah melakukan serangkaian latihan militer musim semi tahunan di Semenanjung Korea sejak Maret.
Media pemerintah Korea Utara, Korean Central News Agency (KCNA) melaporkan bahwa uji coba sistem senjata strategis bawah laut berlangsung antara 4 April dan 7 April.