Alami Krisis Kemanusiaan Akut, WHO Berharap Yaman Capai Perdamaian
RIAU24.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berharap perdamaian bisa tercipta di Yaman menyusul telah dilakukan perundingan antara kelompok pemberontak Houthi dan pemerintah yang diakui secara internasional.
WHO mengingatkan gentingnya kondisi krisis kemanusiaan di negara tersebut.
“Pembicaraan politik baru-baru ini telah meningkatkan harapan baru bahwa perdamaian abadi akhirnya dapat dicapai di Yaman,” kata Kepala Tim Darurat Kesehatan Yaman WHO Dr. Annette Heinzelmann dalam konferensi pers pada Jumat (21/4/2023), dikutip Anadolu Agency.
Dia mengungkapkan, sistem kesehatan di Yaman rapuh dan semakin mendekati kehancuran. Dana bantuan internasional tak lagi bisa menahan laju kerusakan fasilitas dan layanan kesehatan di sana.
Heinzelmann menyebut, 46 persen fasilitas kesehatan di Yaman hanya berfungsi sebagian atau tak berfungsi seluruhnya akibat ketiadaan staf, obat-obatan, dana, dan listrik.
Di tengah kondisi fasilitas kesehatan demikian, wabah penyakit mengintai warga Yaman, tak terkecuali anak-anak. Menurut Heinzelmann, 540 ribu balita di Yaman menderita malnutrisi akut dengan risiko kematian segera.