Gundogan dan Haaland Jadi Sasaran Kemarahan Pep Guardiola usai Tekuk Leeds
Guardiola diketahui telah memilih Erling Haaland sebagai pilihan utama sebagai eksekutor penalti. Namun, dalam laga tersebut, Haaland memberikan kesempatan kepada Gundogan. Alhasil, tidak hanya Gundogan, Haaland pun menjadi bulan-bulanan kemarahan Guardiola pascalaga tersebut.
"Pertama, dia menunjukan sedikit kemarahan itu ke Erling (Haaland). Kemudian, dia melanjutkan kemarahannya kepada saya. Apa yang terjadi sudah terjadi. Saat Erling mengambil bola, saya cukup yakin, dia yang mengambil tendangan itu. Namun, dia mencari saya. Saya sudah berkali-kali memastikan keputusan itu kepada dia (Haaland)," kata Gundogan seperti dikutip BBC, Ahad (7/5/2023).
Sebelumnya, Guardiola memang sempat menyinggung kegagalan penalti Gundogan tersebut. Sorotan terbesar eks pelatih Barcelona itu tertuju pada sosok penendang penalti tersebut.
Meski paham dengan intensi Haaland untuk memberikan kesempatan Gundogan mencetak hattrick di laga tersebut, Guardiola menilai, situasi pertandingan tidak memungkinkan adanya pergantian penendang penalti.
Pelatih asal Spanyol itu merujuk pada papan skor, yang baru menunjukan keunggulan dua gol dan laga masih tersisa sepuluh menit. Dalam kondisi tersebut, tim lawan masih memiliki peluang untuk bisa menyamakan kedudukan dan City beresiko gagal memetik kemenangan.
"Kondisinya masih, 2-0. Ini bukan bisnis, bukan situasi yang bisa kami lupakan. Jika situasinya sudah, 4-0, dan laga tinggal tersisa 10 menit, mungkin Ok, tapi saat 2-0?. Erling adalah penendang penalti terbaik di tim ini. Jadi, dia yang harus mengambilnya," kata Guardiola seperti dikutip The Independent.