Cerita Demokrat yang Tak Sudi Sang Ketum Disebut Kampungan
RIAU24.COM - Ketua Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani tak terima dengan pelabelan kampungan yang dilayangkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhyono (AHY).
Luhut melabeli AHY kampungan sebagai bentuk respon begal partai yang dituduhkan kepada Kepala Staf Presiden Pak Moeldoko.
"Pernyataan LBP yang memberi label kampungan pada cara-cara kesatria dan demokratis yang ditempuh Mas Ketum AHY dan Partai Demokrat dalam merespon begal partai oleh Kepala Staf Presiden Pak Moeldoko yang berusaha mengambil alih partai demokrat adalah bentuk penyesatan," ujarnya.
Justru, cara mengambil alih partai politik dengan membegal adalah tindakan kampungan.
"Berusaha membegal demokrasi untuk perpanjangan masa jabatan Presiden dan penambahan periodesasi masa jabatan Presiden serta penundaan pemilu yang katanya didukung ‘big data’ ternyata ‘big dusta’, itulah yang kampungan," sebutnya.
Lebih disesalkannya, yang bersangkutan sedang berada dalam lingkaran pembuat regulasi dan kebijakan yang terkait dengan bisnisnya.