Semester Pertama, Produktivitas CPO PTPN V Lampaui Target RKAP 2023
Dari sisi finansial, PTPN V turut mencatatkan pertumbuhan positif dengan total revenue atau pendapatan mencapai Rp3,77 triliun, setara dengan 99,93 persen di atas RKAP. Begitu juga dengan EBITDA perusahaan tercatat mencapai Rp810,34 miliar atau 113,93 persen dari RKAP yang ditetapkan.
"Ini adalah angka yang harus kita syukuri, meskipun saya melihat ada sejumlah catatan dan potensi yang bisa dimkasimalkan hingga akhir tahun ini. Saya yakin dengan transformasi yang telah kita jalani selama ini bisa menjadi landasan kuat untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan pada semester kedua mendatang," tuturnya.
PTPN V sendiri diketahui akan menjadi bagian dalam program transformasi Kementerian BUMN melalui integrasi ke dalam Sub Holding PalmCo. PTPN V bersama dengan tiga anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero lainnya seperti PTPN IV, PTPN VI, dan PTPN XIII ditargetkan merger ke dalam Sub Holding PalmCo untuk memperkuat ketahanan pangan nasional terutama minyak goreng.
Dari sisi kinerja operasional, PTPN V optimis penggabungan tersebut akan membawa dampak positif besar dalam perkembangan perusahaan ke depan.
Terlebih lagi, PTPN V di bawah nakhoda Jatmiko Santosa telah melakukan beragam program transformasi sepanjang empat tahun terakhir sehingga perusahaan mampu mencatatkan hat trick finansial berupa laba bersih tertinggi sepanjang sejarah.
Mulai dari tahun 2019 sebesar Rp416 miliar yang menjadi tertinggi sepanjang sejarah kala itu, dilanjutkan Rp1,3 triliun pada 2021 dan terakhir kembali terukir sejarah baru dengan laba bersih mencapai Rp1,5 triliun pada 2022. ***