Kisah Sukses Mitra RAPP, Zamhur Sukses Jadi Juragan Palet di Pelalawan
"Palet ini adalah alas untuk kertas sebelum dijual. Awalnya saya bingung, untungnya, saya terus didampingi sama perusahaan, supaya tahu bagaimana kualitas yang bagus, seberapa basah kayunya, dan lain-lain," ujar Zamhur yang selalu memakai peci putih.
Modal awal untuk usaha itu adalah Rp 50 juta yang berasal dari uang tabungan yang ia tabung selama menjadi PNS. Ia mulai mencoba sengon, akasia dan kayu lainnya untuk dijadikan palet.
"Untuk menjadi mitra bina RAPP, kayu yang dipakai untuk bahan baku paletnya harus kayu yang lega, sehingga harus ia harus mencari kayu legal supaya usahanya jalan terus," ujar Zamhur.
Ia lantas berujar, Tidak semua kayu yang dapat diolah menjadi palet. Apalagi sekarang kayu sudah sulit, hanya tinggal akasia yang dapat diolah menjadi palet sekarang.
Dari usaha tersebut, ayah dari sembilan anak ini telah meraih manfaat menjadi mitra bina RAPP.
Mulai dari menyekolahkan anaknya, bahkan satu diantara anaknya telah menjadi dokter.