Antisipasi Kejahatan Phising, BRK Syariah Tingkatkan Pelayanan pada Aplikasi Mobile Banking
“Tadi nomor antrian saya sudah dipanggil, tetapi karena saya tidak bawa buku tabungan, jadi CS nya belum bisa membantu melakukan aktivasi Mobile Banking ini. Nanti kembali lagi ke bank, karena Mobile Banking ini diperlukan. Kalau dulu aktivasi tidak perlu ke bank, tapi yang saat ini memang diwajibkan ke CS baru bisa aktif kembali,” kata Meli warga Sigunggung ini.
Pemimpin Divisi TSI Ashari melalui Pinbag Planning & Assurance Agustian Kartasari mengatakan beberapa waktu lalu ada nasabah BRK Syariah yang menjadi korban phising ini. Modus penipuan yang dikenal dengan istilah Phising ini dikirimkan melalui pesan singkat di aplikasi Whatsapp. Ketika penerima tanpa sadar mengklik pesan tersebut, aplikasi yang telah dibuat secara jahat akan bekerja tanpa sepengetahuan pengguna karena tampilan aplikasi tidak akan muncul.
Setelah aplikasi terinstal dan bekerja secara otomatis, aplikasi tersebut akan mencuri data yang dapat merugikan pengguna, bahkan menyebabkan perangkat mobile dapat diretas dari jarak jauh. Bagi pengguna yang kurang familiar dengan teknologi informasi, hal ini memudahkan pelaku kejahatan dalam melakukan penipuan.
“Saat ini, kesadaran akan teknologi informasi menjadi penting bagi semua lapisan masyarakat agar kejahatan phising seperti ini dapat diminimalisir, bahkan tidak ada celah bagi pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Kita di tim IT melakukan pembaharuan keamanan pada layanan Mobile Banking untuk pengguna Andorid. Langkah proaktif ini untuk melawan ancaman Cyber Crime dan mendorong nasabah untuk meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian dalam menjaga keamanan transaksi internet banking,” Agustian.
Menambahkan hal tersebut, Pinbag IT Security BRK Syariah Adhe Suryamin dalam memberikan keamanan kepada nasabah, BRK Syariah terus melakukan inovasi dan pengamanan dengan standar keamanan berlapis untuk menjaga data dan transaksi digital nasabah tetap aman dan terhindar dari kebocoran data melalui penerapan strategi dalam hal people, process, dan technology.
“Karena banyak pengambil alih akun Mobile Banking dan merugikan nasabah, maka jangan pernah memberikan user ID dan password/kode OTP/PIN BRK Syariah kepada siapapun. BRK Syariah tidak pernah meminta user ID dan password/kode OTP/PIN dari nasabah baik melalui SMS, Telpon, Email dan Media Sosial. Pastikan menghubungi atau dihubungi oleh kontak resmi BRK Syariah. Jangan klik tautan yang mencurigakan dari website, aplikasi pesan instan, media sosial, atau nomor yang tidak dikenal,” imbuhnya mengingatkan nasabah tetap waspada.