Yuk, Intip Peran Penting Pembibitan di Industri Kehutanan PT RAPP
Dengan bantuan riset dan teknologi, perusahaan mampu menciptakan bibit unggul secara kualitas dan kuantitas dengan memilah klon-klon terbaik untuk praktik Silvikultur, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberlanjutan dan produktivitas kerja. Di Grup APRIL, Pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) juga memiliki lab bio-molekular yang mendukung pemilihan tanaman dengan sifat tumbuh cepat dan serat yang baik, serta materi genetik yang resisten. Lab juga mengidentifikasi hama dan penyakit yang berpengaruh terhadap pembibitan dan perkebunan.
Adanya Nursery juga memastikan perbanyakan dari spesies dengan kualitas unggul dengan siklus masa panen setiap lima tahun.
Secara berkelanjutan, penanaman akan terus dilakukan setelah panen produksi tiba.
“Di Nursery kami, sistem perbanyakannya adalah dengan cara vegetatif atau stek pucuk. Klon-klon terbaik yang kami dapatkan dari departemen R&D kami tanam sebagai tanaman induk di Nursery, barulah nanti kami ambil pucuknya secara periodik untuk diproses menjadi bibit siap tanam,” jelas Cosa Adrian, Nursery Manager PT RAPP.
Proses penanaman di tanaman induk hingga menempatkan pucuk di media tanam memakan waktu beberapa minggu hingga akhirnya siap menjadi bibit unggul di sebarkan ke area penanaman.
“Peran nursery ini sangat penting dalam menunjang aspek keberlanjutan dalam proses produksi yang mana setiap panen yang kami lakukan akan langsung kami tanami kembali sesuai dengan aturan pengelolaan lestari SFMP 2.0 yang kami pegang selama ini,” ujar Cosa.