Din Syamsuddin Sudah Jatuhkan Pilihan di Pilpres 2024
"Indonesia memerlukan pemimpin yang visioner, memerlukan pemimpin yang visioner yang menerjemahkan nilai-nilai kebangsaan yang ada pada pembukaan UUD 1945, seperti Soekarno (melalui) Tri Sakti Bung Karno," tambahnya.
Keempat, pasangan ini memiliki wawasan kebangsaan yang luas, bukan karena nuansa identitas sebagai perwakilan Islam.
"Jadi saya tidak setuju kalau ada yang menuduh ini gejala politik identitas, walaupun identitas itu melekat dengan orang semua politisi punya identitas," sebutnya.