Studi: Polusi Udara Meningkatkan Risiko Penyakit Parkinson Sebesar 56 Persen
RIAU24.COM - Penelitian terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat telah mengungkapkan hubungan yang mengkhawatirkan antara tingkat moderat polusi partikel halus dan risiko 56 persen lebih tinggi terkena penyakit Parkinson.
Penelitian ini, yang dipimpin oleh Brittany Krzyzanowski dari Barrow Neurological Institute di Arizona, menyoroti hubungan potensial antara polusi udara dan gangguan neurodegeneratif yang melemahkan ini.
Para peneliti juga menyoroti perbedaan regional yang menarik dalam hubungan ini, menawarkan wawasan penting tentang peran racun lingkungan dalam perkembangan penyakit Parkinson.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa partikel halus, yang dikenal sebagai PM2.5, dapat memicu peradangan otak, mekanisme yang terkait dengan timbulnya penyakit Parkinson.
Krzyzanowski dan timnya bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan ini lebih lanjut, memahami tingkat risiko dan distribusi geografisnya.
Variasi geografis dan sumber data