Amerika Terpecah Belah Gegara Israel, Pemerintahan Joe Biden Oleng
RIAU24.COM -Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden saat ini terbagi menjadi dua.
Di mana muncul perbedaan pendapat internal mengenai kebijakan Timur Tengah, terutama terkait serangan Israel ke Palestina.
Dalam sebuah surat yang diserahkan kepada Biden dan kabinetnya pada Selasa (14/11/2023), lebih dari 500 pejabat politik dan anggota staf dari sekitar 40 lembaga di seluruh pemerintahan mengkritik sejauh mana dukungan presiden terhadap Israel dalam perang di Gaza.
Surat tersebut mengecam pembunuhan Hamas terhadap 1.200 warga Israel pada tanggal 7 Oktober.
Namun surat itu juga meminta Biden untuk mengendalikan kampanye militer Israel di Gaza, di mana jumlah korban tewas kini di atas 11.300 orang.
"Kami menyerukan kepada Presiden Biden untuk segera menuntut gencatan senjata; dan menyerukan peredaan konflik yang terjadi saat ini dengan menjamin pembebasan segera para sandera Israel dan warga Palestina yang ditahan secara sewenang-wenang; pemulihan air, bahan bakar, listrik dan layanan dasar lainnya; dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang memadai ke Jalur Gaza," kata surat itu, seperti dikutip New York Times.