Pejuang Pro-Demokrasi Myanmar Berjuang untuk Mengambil Alih Ibu Kota Negara
Kepala junta Min Aung Hlaing mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan selama berminggu-minggu terhadap Loikaw telah menunjukkan kekuatan yang berlebihan.
Namun dia mempertahankan wilayah Loikaw di bawah kendali.
PBB mengatakan pihaknya mengevakuasi sebagian besar stafnya dari Loikaw bulan lalu karena pemboman udara kota dan pertempuran aktif di jalan-jalannya.
Di utara, Tentara Arakan (AA), Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDAA) dan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA) sejak itu telah merebut puluhan pos militer.
Lebih dari 500.000 orang telah mengungsi di seluruh Myanmar sejak peluncuran Operasi 1027, menurut PBB.
Sekitar 70 persen populasi Loikaw diperkirakan telah melarikan diri dalam beberapa pekan terakhir, dengan kelompok-kelompok PDF mengklaim militer telah memblokir jalan dan mencoba mencegah warga sipil melarikan diri dari kota.