Jepang Rangkul 100.000 Pekerja Dari Indonesia Yang Kaya Tenaga Kerja
RIAU24.COM - Jepang akan melipatgandakan penerimaan pekerja migran Indonesia, menyambut tambahan 100.000 orang selama lima tahun ke depan.
Langkah strategis ini adalah untuk mengurangi kekurangan tenaga kerja Jepang yang meningkat yang dikaitkan dengan populasi yang menua.
Jepang memprakarsai program Pekerja Berketerampilan Spesifik (SSW) pada tahun 2019, bersamaan dengan Program Pelatihan Magang Teknis (TITP), menarik pekerja asing untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Menurut sebuah laporan oleh Badan Kerjasama Internasional Jepang, Jepang membutuhkan 6,7 juta pekerja asing pada tahun 2040 untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonominya.
Indonesia, dengan 70 persen penduduknya berusia antara 17 dan 64 tahun, berupaya memanfaatkan dividen demografisnya dengan mengirimkan tenaga kerja yang substansial ke luar negeri.
Kolaborasi ini tidak hanya akan menjawab kebutuhan tenaga kerja Jepang tetapi juga tingkat pengangguran Indonesia sebesar 5,32 persen, mewakili 7,86 juta orang dewasa usia kerja.