Rupiah Menghadapi Masa-masa Sulit Saat Indonesia Bersiap Untuk Pemilu
RIAU24.COM - Saat Indonesia mendekati pemilihan nasional pada Februari 2024, ketahanan rupiah berada di bawah pengawasan, dengan analis memperkirakan potensi tren pelemahan mata uang.
Menurut laporan Bloomberg, BNY Mellon Corp, HSBC Holdings Plc, dan PT Bank Mandiri memproyeksikan rupiah untuk diperdagangkan sekitar 15.800 terhadap dolar pada kuartal pertama tahun mendatang, mengutip tren historis dan kekhawatiran atas perubahan kepemimpinan setelah satu dekade.
Secara historis, rupiah telah menunjukkan kinerja yang buruk dibandingkan dengan rekan-rekan pasar negara berkembang menjelang pemilihan.
Analis menunjukkan kekhawatiran tentang stabilitas politik dan kontinuitas kebijakan, terutama karena Indonesia berada di ambang memilih pengganti Presiden Joko Widodo setelah masa jabatannya selama satu dekade.
Bloomberg mengutip Joey Chew, kepala penelitian FX Asia di HSBC, yang mencatat, "Selama tiga pemilihan terakhir, rupiah secara konsisten berkinerja buruk dibandingkan rekan-rekan EM terpilih dalam empat hingga enam minggu sebelumnya."
Dampak ketidakpastian pemilu sudah terlihat dari kinerja rupiah. Meskipun menjadi pemain terbaik Asia awal tahun ini, mata uang telah melemah paling terhadap dolar kuartal ini.