Bela Palestina, Presiden Prancis Sebut Perangi Hamas Bukan Berarti Meratakan Gaza
RIAU24.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu (21/12) mengecam Israel mengecam pernyataan paling keras atas serangan di Gaza selama 10 pekan terakhir.
Macron mengatakan bahwa memerangi "terorisme bukan berarti meratakan Gaza", merujuk pada respons Israel terhadap serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober lalu.
"Kita tidak bisa membiarkan gagasan bahwa perang yang efisien melawan terorisme berarti meratakan Gaza atau menyerang penduduk sipil tanpa pandang bulu," kata Macron kepada stasiun televisi France 5, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Kamis (21/12).
Macron pun meminta Israel "untuk menghentikan respons ini karena tidak pantas, karena semua nyawa bernilai sama dan kami membela mereka."
Meskipun mengakui "hak Israel untuk membela diri dan melawan teror," Macron mengatakan bahwa Prancis menyerukan perlindungan warga sipil dan "gencatan senjata yang mengarah pada gencatan senjata kemanusiaan."
Perang Gaza yang terus berkecamuk saat ini, terjadi setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.140 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik sekitar 250 orang.