Flu Burung Terdeteksi Pada Anjing Laut Di Atlantik Selatan Untuk Pertama Kalinya
RIAU24.COM - Flu burung telah terdeteksi pada populasi bulu dan anjing laut gajah untuk pertama kalinya di pulau sub-Antartika Georgia Selatan, sebuah tim ilmuwan dari Inggris (UK) mengonfirmasi pada hari Kamis.
Menurut sebuah laporan oleh kantor berita Reuters, para ilmuwan pertama kali mencurigai adanya flu burung pada Oktober tahun lalu, setelah kematian beberapa burung laut skua coklat di Pulau Burung yang merupakan bagian dari Wilayah Luar Negeri Inggris di Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan.
Pada bulan Desember, sejumlah besar anjing laut gajah ditemukan mati.
Bulan lalu, para ilmuwan dengan Badan Kesehatan Hewan dan Tanaman Inggris (APHA) dan British Antartic Survey (BAS) menghabiskan tiga minggu di pulau-pulau yang terkena dampak, mengumpulkan sampel dari mamalia dan burung yang mati.
Para ilmuwan mengatakan bahwa sampel diuji positif untuk HPAI H5N1 pada anjing laut gajah, anjing laut bulu, skua coklat, camar rumput laut, dan tern Antartika.
"Mengingat Antartika adalah hotspot keanekaragaman hayati yang unik dan istimewa, sangat menyedihkan dan memprihatinkan melihat penyakit ini menyebar ke mamalia di wilayah tersebut," kata direktur layanan ilmiah APHA Ian Brown.