Hadapi Senjata Biologis AS, Rusia dan China Bersatu
RIAU24.COM - Pemerintah Rusia dan China melakukan pertemuan antar-lembaga di Beijing untuk berbagi penilaian mereka mengenai masalah keamanan biologis. Kedua negara tersebut membahas cara mengatasi ancaman yang ditimbulkan senjata biologis khususnya yang diduga dikembangkan militer Amerika Serikat (AS).
Moskow dan Beijing sepakat bekerja sama dalam upaya memperkuat Konvensi Senjata Biologis dan Beracun (BTWC), perjanjian yang ditandatangani 109 negara pada tahun 1972 untuk memblokir pengembangan persenjataan non-konvensional ini, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia pada Kamis (1/2/2024).
“Pertemuan tersebut menegaskan kesatuan pendekatan Rusia dan China terhadap keamanan biologis,” papar kementerian tersebut, seraya menambahkan, “Perhatian khusus dalam konteks ini diberikan pada aktivitas militer dan biologis Amerika Serikat.”
“Perlunya koordinasi yang lebih erat dan interaksi konstruktif baik dalam format bilateral dan forum multilateral yang relevan, terutama dalam kerangka BTWC, PBB dan SCO (Organisasi Kerjasama Shanghai),” ungkap Kemlu Rusia melansir Sindonews.
Rusia, China, dan 14 negara lainnya mengeluarkan pernyataan bersama pada Desember yang menyerukan penguatan kebijakan PBB terhadap senjata biologis dan kimia.
“Yakin bahwa penggunaan tersebut akan menjijikkan bagi hati nurani umat manusia, kami bertekad mengutuk penggunaan bahan kimia beracun, agen biologis atau racun sebagai senjata oleh siapa pun, di mana pun dan kapan pun, dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas penggunaan tersebut,” tegas pernyataan itu.