5 Mitos Tentang Perawatan Kulit Wajah yang Perlu Anda Ketahui untuk Menghemat Uang
Jika Anda menyukai perawatan kulit organik , itu berarti produk Anda harus dikemas dengan kebaikan nabati yang ditanam dan diproses secara organik. Pikirkan ekstrak tumbuhan, minyak, mentega, dan minyak esensial — bahan bagus yang langsung dari alam. Carilah segel organik USDA; kalau ada berarti minimal 95% bahannya organik.
Sekarang, jangan bingung antara “alami” dan sepenuhnya aman atau ramah lingkungan. Beberapa produk berlabel “alami” mungkin masih mengandung bahan-bahan yang tidak bagus. Ambil contoh squalane, zat penghidrasi yang terkadang bersumber dari hiu, sehingga berkontribusi terhadap perburuan hiu. Astaga!
Dan perlu diingat: bahkan kosmetik organik pun dapat memicu alergi . Minyak esensial tumbuhan tertentu, seperti bergamot karena aroma jeruknya, dapat membuat kulit Anda sangat sensitif terhadap sinar matahari, sehingga berpotensi menyebabkan luka bakar yang parah. Saat ini, alergi sudah menjadi hal yang umum, dan beberapa penyebab umum adalah ekstrak kamomil, lavendel, kedelai, dan teh hijau. Tapi hei, banyak orang menggunakan produk ini tanpa masalah apa pun. Ini hanya menjadi kekhawatiran jika Anda sensitif atau alergi terhadap bahan-bahan khusus ini. Jadi, selalu periksa label tersebut!