HKN, Wabup Bengkalis Ajak ASN Mediator Dinginkan Suasana Pasca Pemilu 2024
RIAU24.COM -BENGKALIS - Pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 lalu, tak dipungkiri melahirkan perbedaan antar masyarakat, termasuk di Negeri Junjungan.
Untuk itu, Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Wabup Bagus Santoso kala memimpin apel Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Bupati Bengkalis Senin, 19 Februari 2024 meminta kepada ASN, begitu pula TNI dan Polri untuk menjadi mediator sekaligus melakukan cooling down atau ikut mendinginkan suasana atas setiap perbedaan pilihan dan pandangan politik yang terjadi selama pemilu di tengah-tengah masyarakat.
“Ajak masyarakat untuk kembali bersatu padu dan bekerjasama membangun daerah ini. Berikan pemahaman kepada masyarakat untuk melupakan segala perbedaan dan pertentangan politik. Justru kita harus saling merangkul, yang menang merangkul yang kalah, dan yang kalah harus mendukung pihak yang menang, sembari menunggu serta ikut mengawal proses penghitungan suara hingga KPU menetapkan siapa yang akan tampil sebagai pemenangnya,” kata Bagus Santoso.
Bagus Santoso menginginkan kepastian untuk masyarakat kembali bersatu dalam bingkai kebhinekaan, kebersamaan dan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kemudian, melalui upacara peringatan hari kesadaran nasional pagi ini, terdapt empat hal yang ditegaskan Wabup Bagus Santoso kepada seluruh ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Pertama segera laksanakan program dan kegiatan APBD yang anggarannya telah teralokasikan di masing-masing perangkat daerah, agar manfaat APBD tersebut dapat segera dinikmati oleh masyarakat. Kedua sesuai dengan analisis BMKG, pada bulan Februari ini terindikasi akan terjadinya penurunan curah hujan dan akan berpotensi terjadinya kemarau kering di wilayah Kabupaten Bengkalis. Untuk itu kami minta kepada semua pihak, baik dinas terkait, TNI, Polri, Manggala Agni, dan pihak-pihak lainnya untuk segera mempersiapkan dan melakukan langkah pencegahan dan penanggulangan serta memperkuat sinergi, kolaborasi, dan koordinasi guna mengantisipasi terjadinya karhutla, termasuk kesiapan sarana dan prasarana,”ucap Wabup.