APR Dukung Tekad Kuansing Jadi Sentra Batik di Sumatera
RIAU24.COM - Batik telah menjadi salah satu pendukung peningkatan ekonomi kreatif dan penyerapan tenaga kerja di Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, khususnya di Desa Pisang Berebus, yang telah dinobatkan sebagai Kampung Batik pertama di Pulau Sumatera.
Hal ini diutarakan Bupati Kuansing Suhardiman Amby saat peresmian Rumah Produksi Batik Nagori dan pelatihan pewarnaan kain dengan teknik warna alam, Jumat (1/3/2024). Kegiatan ini didukung oleh Asia Pacific Rayon (APR) dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Badan Pengurus Daerah (BPD) Riau.
Kata Bupati, Batik Kuansing diharapkan terus menggelora dan menjadikan daerah ini sebagai sentra batik yang dikenal hingga ke seluruh penjuru Indonesia.
"Kita berharap ke depannya Batik Kuansing dan Rumah Batik Nagori terus berkembang dengan kolaborasi yang baik dengan pemerintah dan perusahaan. Seperti APR, yang hadir berperan langsung mendongkrak pertumbuhan batik kita. Kampung batik kita gelorakan hingga seluruh Indonesia tahu bahwa Kuansing sentra batik," sebutnya.
Presiden Direktur APR, Basrie Kamba menyampaikan melalui rangkaian kegiatan ini diharapkan bisa mengangkat tekstil Riau melalui industri-industri kecil dan menengah.
"Kolaborasi yang tulus itu penting. Baik dari segi industri, pengrajin, dan pemerintah. Kita ingin mengembangkan kekayaan batik Riau, karena kekhasan budayanya yang berpotensi bisa dituangkan ke dalam motif batik. Mudah-mudahan jadi bagian dari pengayaan batik di Indonesia," sebut Basri yang juga Ketua API BPD Riau.