Serang Situs Pemerintahan, Geng di Haiti Coba Kuasai Bandara Utama di Port-au-Prince
RIAU24.COM - Geng-geng bersenjata di Haiti dilaporkan telah berusaha menguasai bandara internasional utama negara itu di ibu kota Port-au-Prince dan bahkan baku tembak dengan tentara yang dikerahkan di sana di tengah serangan terbaru terhadap gedung-gedung utama pemerintah selama seminggu terakhir ini.
Gelombang kekerasan baru telah mencengkeram Haiti memaksa lebih dari 15.000 orang meninggalkan rumah mereka di tengah meningkatnya rasa kesengsaraan dan pelanggaran hukum.
Bandara Internasional Toussaint Louverture ditutup ketika serangan itu terjadi, lapor Associated Press, tanpa pesawat yang beroperasi dan tidak ada penumpang yang terlihat.
Truk-truk lapis baja terlihat di landasan menembaki anggota geng dalam upaya untuk menghentikan mereka memasuki bandara ketika karyawan dan pekerja lainnya melarikan diri.
Pada Senin malam (4 Maret), tidak jelas apakah anggota geng berhasil dalam apa yang disebut sebagai salah satu serangan terbesar dalam sejarah Haiti yang melibatkan bandara.
Serangan Senin adalah kedua kalinya bandara internasional Haiti menjadi sasaran karena sempat terkena peluru di tengah kekerasan geng yang sedang berlangsung pekan lalu, tetapi geng tidak memasuki bandara atau mengendalikannya.