Selisih 23 angka yang dimiliki Jorge Martin dengan Bagnaia tentu jadi keuntungan tersendiri bagi Martin di awal balapan. Martin sendiri menyatakan bahwa ia kini sudah bisa berpikir lebih realistis terhadap balapan.

Salah satu tandanya adalah dengan tidak terlalu banyak ambil risiko untuk memenangkan balapan, termasuk dengan mencoba meraih selisih waktu sebesar-besarnya dengan para rival.

"Dalam selisih 0,7 detik, saya merasa lebih rileks dan saya tahu bahwa itu adalah selisih yang bagus untuk dimiliki hingga akhir."

"Saya tahu, seperti halnya di Indonesia [musim lalu], memenangkan balapan dengan selisih 0,7 detik atau tiga detik adalah sama. Jadi bagi saya selisih 0,7 detik sudah cukup," tutur Jorge Martin.