Suhu yang Melonjak Mendorong Penangguhan Kelas di Filipina
RIAU24.COM - Suhu yang melonjak di Asia Selatan dan Tenggara pada hari Rabu (24 April) mempengaruhi jutaan orang, mendorong sekolah dan perguruan tinggi untuk menangguhkan kelas di seluruh Filipina.
Situasi ini juga memicu peringatan gelombang panas di ibu kota Thailand, Bangkok.
Penelitian ilmiah yang luas telah menemukan bahwa perubahan iklim memicu gelombang panas intens yang berkepanjangan di seluruh wilayah.
"Panas sekali sehingga Anda tidak bisa bernapas," kata kantor berita AFP mengutip Erlin Tumaron, 60, yang bekerja di sebuah resor tepi laut Filipina di provinsi Cavite, selatan Manila.
Indeks panas mencapai 47 derajat Celcius (117 derajat Fahrenheit) pada hari Selasa (23 April) di wilayah tersebut.
"Mengejutkan kolam kami masih kosong. Anda akan mengharapkan orang untuk datang dan berenang, tetapi tampaknya mereka enggan meninggalkan rumah mereka karena panas," tambah laporan tersebut.