Senat Tegur Rektor Columbia, usai Minta Polisi Bubarkan Demo Pro-Palestina dengan Cara Tak Manusiawi
"Keputusannya... telah menimbulkan perhatian serius mengenai respek terhadap pemerintahan untuk berbagi pengelolaan dan transparansi dalam pengambilan keputusan universitas," kata keputusan Senat.
Senat terdiri dari pengajar-pengajar, staf kampus, dan sejumlah mahasiswa.
Namun, keputusan Senat tidak menyebut nama Shafik secara spesifik untuk menghindari risiko pekerjaan dia.
Protes-protes di berbagai kampus AS ini terkadang sering dilaporkan disertai dengan sikap antisemitisme. Shafik juga menuai sorotan soal ini.
Baca juga: China Perluas Akses Bebas Visa untuk 9 Negara Lagi, Ucapkan Selamat Kepada Trump Atas Kemenangan
Bahkan, Ketua DPR AS telah menyerukan agar Shafik resign saja dari kursi Presiden Universitas Columbia.
Soalnya, mahasiswa-mahasiswa Yahudi sudah merasa tidak aman di bawah kepemimpinan Shafik.