Hamas Sebut Siap untuk Kesepakatan Lengkap Jika Israel Hentikan Perang

R24/tya
Gambar perang Israel-Hamas, kehancurannya dan tenda-tenda warga Palestina yang tinggal di Rafah /Reuters
Gambar perang Israel-Hamas, kehancurannya dan tenda-tenda warga Palestina yang tinggal di Rafah /Reuters

RIAU24.COM Hamas mengumumkan pada hari Kamis (30 Mei) bahwa mereka telah memberi tahu para mediator bahwa mereka akan menahan diri dari negosiasi lebih lanjut di tengah permusuhan yang sedang berlangsung tetapi menyatakan kesiapan untuk kesepakatan komprehensif, yang akan melibatkan pertukaran sandera dan tahanan, bergantung pada Israel yang menghentikan konflik.

Pembicaraan, yang dimediasi oleh antara lain Mesir dan Qatar, untuk mengatur gencatan senjata antara Israel dan gerakan Islam dalam perang Gaza telah berulang kali terhenti dengan kedua belah pihak menyalahkan yang lain karena kurangnya kemajuan.

Pernyataan Hamas terbaru datang ketika Israel menekan dengan serangan di kota Rafah di Gaza selatan, meskipun ada perintah oleh Mahkamah Internasional (ICJ), pengadilan tinggi PBB, untuk menghentikan serangan.

Hamas dan faksi Palestina tidak akan setuju untuk menjadi bagian dari kebijakan ini dengan melanjutkan negosiasi gencatan senjata mengingat agresi, pengepungan, kelaparan dan genosida rakyat kami, kata Hamas.

Berikut adalah pembaruan terbaru:

1. Militer Israel telah menewaskan tiga orang dalam apa yang tampaknya merupakan serangan yang ditargetkan pada sebuah mobil di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, media lokal melaporkan.

2. Israel telah mengatakan bahwa serangan Rafah difokuskan untuk menyelamatkan sandera dan membasmi pejuang Hamas.

3. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan belasungkawa kepada keluarga dua paramedis Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) yang dibunuh oleh pasukan Israel di Rafah.

4. Israel mengatakan dua orang tewas dalam pertempuran di Gaza pada hari Kamis, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

5. Pasukan Pertahanan Israel mengklaim telah menemukan rute terowongan teroris sepanjang 1,5 kilometer di Rafah timur, yang memiliki puluhan rudal dan senjata anti-tank.

6. Tentara Israel pada hari Rabu (29 Mei) mengklaim bahwa mereka telah memperoleh kendali operasional atas koridor strategis Philadelphi di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

7. Seorang pejabat tinggi keamanan Israel mengatakan pada hari Rabu bahwa perang melawan Hamas di Gaza bisa berlangsung sampai akhir tahun untuk mencapai tujuan menghancurkan kelompok militan Palestina.

8. Militer AS untuk sementara memindahkan dermaga bantuan kemanusiaan di lepas pantai Gaza setelah struktur itu putus, sesuai pernyataan Pentagon pada Selasa (28 Mei).

(***)

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Riau24. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak