RIAU24.COM - Militer Israel mengonfirmasi sebuah pesawat nirawak Hermes 900 Kochav telah ditembak jatuh di wilayah Lebanon oleh rudal pada hari Sabtu. Kelompok Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas intersepsi tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan pihaknya menembak jatuh pesawat nirawak militer Zionis tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza, di mana Israel telah melancarkan perang brutal selama hampir delapan bulan melawan Hamas.
Video yang beredar secara online menunjukkan pesawat nirawak Israel tersebut terbakar dan berputar ke arah Bumi.
Militer Israel mengatakan sebuah rudal permukaan-ke-udara ditembakkan ke arah Hermes 900 Kochav yang beroperasi di wilayah udara Lebanon, dan menambahkan bahwa pesawat tanpa pilot tersebut terkena tembakan dan jatuh di wilayah Lebanon.
“Insiden ini sedang ditinjau,” kata militer Israel, seperti dikutip Sindonews dari AP, Minggu (2/6/2024).
Hermes 900 Kochav adalah pesawat nirawak dengan ketinggian sedang dan daya tahan panjang yang dapat membawa empat rudal anti-tank. Hizbullah mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukannya juga menyerang sebuah pangkalan militer Israel di kota perbatasan Kiryat Shmona dengan roket Burkan.
“Mencetak serangan langsung, memicu api dan menghancurkan sebagian darinya,”kata kelompok sekutu Iran tersebut.
Roket Burkan dapat membawa hulu ledak yang beratnya antara 300 kilogram hingga 500 kilogram. Miiter Israel mengonfirmasi sebuah roket menghantam pangkalan militer di Kiryat Shmona, tanpa memberikan rincian.
Media Israel melaporkan serangan roket terhadap Kiryat Shmona, dan merilis gambar yang menunjukkan kerusakan signifikan pada infrastruktur. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.