Cerita Haru Kakek Umur 70 Punya Ginjal Berusia Nyaris 100 Tahun
Ginjal Kong akhirnya gagal pada tahun 1980 ketika ia berusia 26 tahun. Selama jangka waktu lima hingga enam bulan, ia menjalani dialisis peritoneal, untuk membuang limbah dan cairan ekstra melalui pembuluh darah yang melapisi dinding perut.
"Sampai hari keempat (cuci darah), rasa sakitnya semakin menyiksa hingga saya membutuhkan morfin untuk meringankan penderitaan saya. Saya juga merasa kedinginan sehingga tiga selimut dan botol air panas yang diberikan kepada saya tidak membantu," kenangnya.
Kong menjalani hemodialisis selama tiga sampai empat bulan ke depan. Dalam prosedur ini, mesin mengeluarkan darah dari tubuh pasien, menyaringnya melalui ginjal buatan dan mengembalikan darah bersih ke tubuh.
Dia mengatakan dokternya, Profesor Woo Keng Thye, yang saat ini merupakan konsultan emeritus di SGH, meminta saudara-saudaranya untuk menjalani tes untuk mengetahui apakah mereka adalah donor yang cocok. Kong beruntung karena ayah dan saudara laki-lakinya ditemukan cocok.
"Meski kakak saya disiagakan, tapi ayah saya yang mendonorkan ginjalnya," ujarnya.
Pemberian tanpa pamrih dari ayahnya memungkinkan Kong untuk menjalani kehidupan normal. Meskipun Kong telah bertahan hidup selama 44 tahun dengan ginjal ayahnya, ia bukanlah penerima transplantasi ginjal yang paling lama bertahan hidup.