IDF Gunakan Protokol Hannibal Kontroversial yang Membahayakan Warga Sipil pada 7 Oktober
RIAU24.COM - Pada 7 Oktober, selama kekacauan awal serangan Hamas, angkatan bersenjata Israel dilaporkan menggunakan taktik pertempuran kontroversial yang disebut ‘protokol Hannibal’. klaim sebuah laporan.
Menurut harian Israel Haaretz, prosedur ini digunakan di tiga fasilitas militer yang diserang oleh Hamas dan berpotensi membahayakan warga sipil.
Apa itu Protokol Hannibal?
Arahan kontroversial ini sesuai laporan digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) hingga 2016.
Protokol ini hanya memiliki satu tujuan yaitu untuk mencegah penangkapan tentara oleh tentara musuh, bahkan dengan mengorbankan nyawa sandera.
Menurut Forensic Architecture, Violence at the Threshold of Detectability sebuah buku karya Eyal Weizman, salah satu versi Protokol Hannibal mengatakan, “penculikan harus dihentikan dengan segala cara, bahkan dengan harga menyerang dan melukai pasukan kita sendiri."