Inggris Hadapi Ketegangan Fiskal, IMF Desak Reformasi di Tengah Utang yang Tinggi
RIAU24.COM - Dana Moneter Internasional (IMF) telah memperingatkan bahwa Inggris, di bawah pemerintahan Partai Buruh yang baru, menghadapi keputusan sulit karena utang publik yang tinggi.
Dalam tinjauan ekonomi tahunannya, IMF menekankan perlunya menyeimbangkan pengeluaran publik sambil menstabilkan utang, yang mendekati 100 persen dari PDB.
Tantangan ini muncul karena negara ini membutuhkan investasi yang signifikan di sektor-sektor seperti perawatan kesehatan, yang menderita kekurangan dana kronis dan populasi yang menua.
Selain itu, IMF menyerukan reformasi ambisius untuk mendorong pertumbuhan.
Bagi konsumen, ini berarti potensi perubahan dalam kebijakan pajak.
IMF menyarankan bahwa pemerintah mungkin perlu meningkatkan pendapatan pajak dengan menaikkan pajak karbon, warisan, dan properti, dan memperluas basis PPN.