Prediksi Studi Iklim Baru yang Mengejutkan: Bumi Bisa Menjadi Lebih Panas Hingga 25 Derajat
RIAU24.COM - Sebuah studi baru yang mengejutkan telah membuat pengungkapan mengejutkan tentang kenaikan suhu global.
Sebuah tim ilmuwan menganalisis sedimen Samudra Pasifik dan menemukan bahwa dunia dapat menyaksikan kenaikan suhu hingga 14 derajat, jauh lebih banyak dari apa yang telah diprediksi oleh Panel Antarpemerintah PBB tentang Perubahan Iklim (IPCC).
Menggandakan karbon dioksida atmosfer dapat mendorong tingkat di luar ekspektasi saat ini 2,3 hingga 4,5 derajat Celcius (4,1 hingga 8,1 derajat Fahrenheit).
Para peneliti dari NIOZ dan Universitas Utrecht dan Bristol mempelajari sedimen Pasifik di dekat California dan menemukan bahwa suhu rata-rata Bumi dapat naik 7 hingga 14 derajat Celcius (13 hingga 25,2 derajat Fahrenheit).
"Kenaikan suhu yang kami temukan jauh lebih besar dari 2,3 hingga 4,5 derajat Celcius (4,1 hingga 8,1 derajat Fahrenheit) yang telah diperkirakan oleh panel iklim PBB, IPCC, sejauh ini," kata penulis pertama studi tersebut, Caitlyn Witkowski.
Sebuah metode yang dikembangkan 20 tahun yang lalu di NIOZ, yang disebut metode TEX86, digunakan untuk menentukan suhu air laut masa lalu dan untuk menemukan petunjuk tingkat CO2 atmosfer kuno.