Festival Mandi Safar Dipantai Lapin Rupat, Bupati : Kegiatan Ritual Ini Sebagai WBTB
RIAU24.COM - BENGKALIS - Festival Mandi Safar yang digelar setiap tahunnya di Pantai Lapin, Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara diharapkan menjadi salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mempromosikan budaya dan pariwisata di Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara.
Selain melestarikan budaya lokal yang ada ditengah-tengah masyarakat, Mandi Safar ini telahpun kami masukkan dalam agenda tahunan pemerintah daerah, dan telah memasukkan festival budaya Mandi Safar ini dalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB), sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Bengkalis diwakili Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso saat membuka Festival Mandi Safar di Pantai Lapin, Desa Tanjung Punak, Rupat Utara, Rabu 4 September 2024.
Wabup Bagus Santoso mengajak kepada pihak-pihak terkait khususnya desa yang ada di Pulau Rupat agar membenahi dan melestarikan serta memanfaatkan segala potensi yang ada di desanya melalui keunikan dan keunggulan seperti peninggalan sejarah, keanekaragaman adat-istiadat dan budaya, kuliner serta adanya dukungan keindahan panorama alam, pantai, hutan maupun mangrove.
"Setiap desa yang ada di Pulau Rupat, dapat membenahi dan melestarikan serta memanfaatkan potensi wisata yang ada di desanya melalui keunikan dan keunggulan yang dapat dikembangkan, agar kedepannya akan semakin banyak pengunjung dan otomatis mengangkat perekonomian masyarakat lokal," harap Bagus Santoso.
Wabup juga mengapresiasi kepada tokoh masyarakat di Rupat Utara yang memiliki komitmen kuat untuk terus melestarikan budaya mandi safar hingga saat ini.