RIAU24.COM - Mantan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Sulawesi Selatan, Edy Rahmat, tak tahan dengan rasa takutnya, rela membayar pungli kepada petugas rutan KPK.  

Dirangkum Riau24.com, Selasa (1/10/2024), Edy Rahmat menjadi saksi dalam persidangan kasus pungli di Rutan KPK. 

Edy hadir secara virtual karena sedang menjalani hukuman penjara di Lapas Kejari Makassar.

Mulanya, Edy mengatakan dia membayar untuk penggunaan handphone senilai Rp 17 juta saat awal ditahan di Rutan KPK dan harus membayar setoran bulanan sebesar Rp 5 juta.

Menurutnya, ada hukuman yang harus diterima jika tak patuh membayar setoran bulanan, yaitu dipindah ke ruang isolasi, pembatasan jam dan larangan olahraga di luar hingga harus bersih-bersih.

"Kalau nggak mau membayar uang bulanan Rp 5 juta itu apa sih dampaknya yang dialaminya nanti?" tanya jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (30/9/2024).