Mantan PM Belanda Mark Rutte Ambil Alih Sebagai Kepala NATO yang Baru, Suarakan Dukungan Kuat untuk Ukraina
Dia menambahkan bahwa dia ingin meningkatkan dukungan aliansi militer untuk Kyiv dan membawanya lebih dekat ke NATO.
"Kita harus mempertahankan dukungan ini di masa depan, karena tempat yang sah Ukraina ada di NATO," tambahnya.
Penunjukannya sebagai bos NATO yang baru datang ketika Rusia terus berperang dan ada ketidakpastian atas dukungan Barat di masa depan untuk Ukraina dan meningkatnya seruan untuk resolusi konflik.
NATO, yang anggotanya telah memasok 99 persen dari semua persenjataan asing ke Ukraina, sepakat pada KTT pada Juli tahun ini untuk memainkan peran yang lebih besar dalam mengirimkan senjata itu dan Rutte akan menjadi kunci dalam mengelola dukungan, sebuah laporan oleh kantor berita AFP mengatakan.
Tidak khawatir tentang pemilihan presiden AS yang akan datang
Rutte juga mengatakan pada hari Selasa bahwa dia tidak khawatir tentang pemilihan presiden 5 November mendatang di Amerika Serikat (AS). Rutte menunjukkan bahwa dia bisa bekerja dengan Donald Trump atau Kamala Harris.