RIAU24.COM - Pemimpin potensial Hizbullah berikutnya, Hashem Safieddine, kemungkinan tewas dalam serangan pekan lalu di ibu kota Lebanon, Beirut, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada hari Selasa (8 Oktober), The Times of Israel melaporkan.

Ini terjadi beberapa hari setelah kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran mengatakan bahwa mereka telah kehilangan kontak dengan calon penerus Nasrallah, Safieddine, sejak Jumat.

"Hizbullah adalah organisasi tanpa pemimpin, Nasrallah tersingkir, dan penggantinya mungkin juga tersingkir. Ini memiliki efek dramatis pada semua yang terjadi. Tidak ada yang membuat keputusan, tidak ada yang bertindak," tegas Gallant selama kunjungan ke Komando Utara IDF.

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa kemampuan daya tembak Hizbullah juga telah menerima pukulan berat.

Gallant berkata, "Tindakan yang kami ambil sedang diamati di seluruh Timur Tengah. Ketika asap di Lebanon menghilang, mereka akan menyadari di Iran bahwa mereka telah kehilangan aset mereka yang paling berharga, yaitu Hizbullah."

"Kontak dengan Sayyed Safieddine telah hilang sejak serangan kekerasan di pinggiran selatan Beirut," kata seorang sumber tingkat tinggi dari kelompok yang berbasis di Lebanon kepada AFP pada hari Sabtu, meminta anonimitas untuk membahas hal-hal sensitif.