RIAU24.COM - Nikaragua pada hari Jumat mengumumkan rencana untuk memutuskan hubungan dengan Israel atas perang di Gaza, menyebut pemerintah Israel fasis dan genosida.

“Presiden sayap kiri Daniel Ortega, yang telah sangat kritis terhadap perang Israel selama setahun dengan kelompok militan Palestina Hamas, memerintahkan untuk memutuskan hubungan atas serangan Israel di wilayah Palestina,” kata Wakil Presiden Rosario Murillo, yang juga istri Ortega.

Langkah itu pada dasarnya simbolis, dengan hubungan antara Israel dan negara Amerika Tengah itu hampir tidak ada.

Israel tidak memiliki duta besar di ibukota Nikaragua, Managua.

Nikaragua telah dua kali memutuskan hubungan dengan Israel sekali pada tahun 2010 di bawah Ortega dan juga pada tahun 1982 di bawah pemerintahan revolusioner Sandinista yang dipimpin oleh Ortega setelah revolusi 1979 di negara itu.

(***)