Setelah Kematian Yahya Sinwar, Hamas Akan Sembunyikan Identitas Pemimpin Baru
RIAU24.COM - Hamas dilaporkan menyembunyikan identitas kepala biro politik barunya setelah pembunuhan pemimpin Gaza, Yahya Sinwar, oleh Israel pada hari Rabu, menurut laporan oleh surat kabar berbahasa Arab Asharq Al-Awsat yang mengutip sumber dalam kelompok tersebut.
Kurang dari tiga bulan yang lalu, mantan pemimpin politik Ismail Haniyeh juga terbunuh di Teheran.
Mengingat meningkatnya ancaman keamanan, kepemimpinan Hamas sedang memperdebatkan apakah akan mengungkapkan nama pemimpin baru.
Satu sumber mengatakan kepada Asharq Al-Awsat, "Kepemimpinan kemungkinan akan menjaga kerahasiaan identitas untuk alasan keamanan."
Tujuan di balik kerahasiaan ini adalah untuk menawarkan lebih banyak fleksibilitas operasional kepada kepala baru dan menghindari upaya pembunuhan Israel lebih lanjut, yang telah merenggut banyak tokoh top kelompok itu.
Menyembunyikan identitas pemimpin juga diharapkan dapat membantu menstabilkan operasi internal dan melindungi struktur grup.