China Perkuat Hubungan Perdagangan Global dengan Inisiatif Nol Tarif untuk Negara-negara Berkembang
RIAU24.COM - Mulai 1 Desember, China akan menerapkan kebijakan nol tarif untuk barang-barang yang diimpor dari negara-negara yang diklasifikasikan sebagai negara tertinggal di dunia, sebuah langkah strategis yang dirancang untuk mengurangi biaya pengiriman dari sebagian Afrika dan Asia sambil meningkatkan pengaruh Tiongkok dalam perdagangan global seperti yang dirinci dalam laporan oleh South China Morning Post.
Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan peluang yang signifikan bagi eksportir di negara-negara berkembang ini dan importir di Tiongkok. Lebih lanjut, menurut para pejabat di China, ini adalah langkah pertama dari jenisnya.
Skema baru ini akan berlaku untuk semua negara kurang berkembang yang diakui PBB
Skema tarif baru akan berlaku untuk semua negara kurang berkembang yang diakui PBB yang mempertahankan hubungan diplomatik dengan China.
Dari 43 negara yang akan diuntungkan oleh skema ini, 33 berlokasi di Afrika, sementara yang lainnya termasuk Yaman, Kiribati, Kepulauan Solomon, Afghanistan, Bangladesh, Kamboja, Laos, Myanmar, Nepal, dan Timor Leste.
Dengan menghilangkan tarif di semua kategori impor, negara-negara ini dapat mengekspor tanaman, buah-buahan, makanan laut, dan komoditas ke China dengan biaya yang lebih rendah, sehingga memperluas akses mereka ke pasar yang luas ini.