Kembalinya Trump Menjadi Presiden AS Mungkin Merugikan Pembuat EV China
RIAU24.COM - Potensi kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih dapat menimbulkan tantangan signifikan bagi produsen kendaraan listrik (EV) China yang mengincar pasar AS, menurut laporan terperinci oleh South China Morning Post.
Kebijakan Trump, yang bertujuan untuk melindungi industri domestik, dapat meningkatkan ketegangan atas tarif dan menghambat pertumbuhan ekspor EV China, yang sudah terpukul oleh kenaikan tarif pemerintahan Biden, laporan South China Morning Post menjelaskan lebih lanjut.
Trump telah berjanji untuk menaikkan tarif impor dari negara-negara yang dianggapnya pesaing yang tidak adil, termasuk China, untuk melindungi produsen mobil AS.
Sikapnya terhadap kendaraan listrik juga jelas, dia telah bersumpah untuk mencabut kebijakan iklim Biden dan mengkritik EV, mengklaim bahwa mereka tidak berfungsi.
Para ahli mengantisipasi bahwa di bawah Trump, AS akan terus menerapkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk mencegah China mendominasi sektor EV.
Robert McNally, pendiri Rapidan Energy Group, menunjukkan bahwa ada konsensus bipartisan di AS terhadap pengaruh China yang semakin meningkat di industri seperti EV.