Menu

Mitra Intelijen 'Five Eyes' Memperingatkan Tentang Radikalisasi Pemuda Online

Amastya 6 Dec 2024, 14:15
Gambar representatif dari keyboard dan mouse /Pexels- Josh Sorenson
Gambar representatif dari keyboard dan mouse /Pexels- Josh Sorenson

"Lingkungan online menyediakan jalan untuk pendekatan pertama kepada anak di bawah umur, termasuk melalui media sosial dan platform game yang tampaknya tidak berbahaya, seperti Discord, Instagram, Roblox dan TikTok," tambah makalah penelitian tersebut.

Australia dan Inggris merilis data terbaru

Makalah penelitian oleh Five Eyes datang ketika Australia dan Inggris merilis data tentang kaum muda.

Direktur Jenderal Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO) Mike Burgess mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Sekitar 20 persen dari kasus kontra-terorisme prioritas ASIO melibatkan kaum muda. Dalam setiap serangan teroris, gangguan dan dugaan insiden teroris di Australia tahun ini, terduga pelakunya adalah seorang anak muda."

"Sebagai orang tua, angkanya mengejutkan. Sebagai perwira intelijen, angka-angkanya serius," tambah Burgess.

Sementara itu, di Inggris, angka yang diterbitkan pada hari Kamis menunjukkan rekor 3.026 anak di bawah usia 15 tahun dirujuk dalam setahun terakhir ke program Pencegahan pemerintah, yang bertujuan untuk menghentikan individu menjadi teroris.

Halaman: 123Lihat Semua