“Tujuan utama pelatihan ini adalah memberikan keterampilan praktis kepada ibu-ibu agar lebih tanggap dan terampil dalam menghadapi situasi darurat kebakaran. Selain itu, kami ingin menanamkan pentingnya kesadaran akan budaya keselamatan di setiap aspek kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Para peserta pelatihan juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan secara langsung penggunaan APAR dalam simulasi kebakaran kecil. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan keterampilan tersebut dalam situasi nyata.

Salah satu peserta pelatihan, Diana Iranta Sinulingga, mengaku senang mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan ini memberikan pengalaman baru sekaligus pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya dan keluarga.

"Pelatihan pemadaman kebakaran ini sangat penting bagi kita, dimana kita para istri karyawan diberi pengetahuan dan pemahaman mengenai penyebab terjadinya kebakaran dan ilmu dasar tentang upaya pencegahan dan penanganan kebakaran. Kita diajarkan cara mengunakan dan mengoperasikan APAR dan alat-alat lainnya. Terimakasih buat management dan team LP&C," sebutnya.

Warga lainnya yang juga karyawan RAPP Neshayani mengatakan pelatihan ini membuat para ibu rumah tangga di Riau Kompleks bertambah pengetahuan, lebih tenang, dan percaya diri dalam menghadapi potensi dan risiko kebakaran.

“Sebagai ibu rumah tangga, kami sering menggunakan peralatan yang berpotensi menyebabkan kebakaran, seperti kompor gas. Sekarang saya menjadi mengerti tindakan pertama yang harus dilakukan sehingga tidak panik saat menghadapi situasi tersebut,” ungkap Nesha.