RIAU24.COM - Desakan agar Syamsuar mundur sebagai Ketua DPD I Golkar Riau semakin menguat setelah menurunnya performa partai pada Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pilkada Serentak 2024. Dalam Pileg, Golkar kehilangan kursi Ketua DPRD Riau, sementara di Pilkada, partai hanya menang di dua daerah dari total 12 kabupaten/kota, termasuk kekalahan Syamsuar sebagai petahana Gubernur Riau.

Sejumlah nama mulai mencuat sebagai calon pengganti, di antaranya kader senior Suparman, anggota DPR RI Yulisman dan Karmila Sari, serta Wakil Ketua DPRD Riau Parisman Ihwan. Selain itu, mantan Ketua DPD Golkar Riau Rusli Zainal dan mantan Bupati Pelalawan HM Harris disebut sebagai sosok pemersatu. Nama eksternal seperti Wakil Gubernur Riau terpilih SF Hariyanto juga mendapat dukungan sebagian kader internal.

Namun, SF Hariyanto menegaskan belum memiliki niat untuk maju sebagai Ketua Golkar Riau. "Saat ini fokus saya adalah mengawal hasil Pilkada dan mempersiapkan janji-janji kampanye bersama Abdul Wahid," ujar Hariyanto.

Wakil Ketua DPD I Golkar Riau, Ikhsan, menyatakan pergantian Ketua Golkar Riau akan dilakukan sesuai mekanisme partai melalui musda. “Pak Syamsuar tak berkeinginan lagi untuk posisi politik. Siapa pun penggantinya, kami harap bisa membawa kejayaan Golkar Riau,” jelas Ikhsan.

Hingga kini, Golkar Riau masih dipimpin Syamsuar sembari menunggu pelaksanaan musda untuk menentukan ketua baru.