Menu

TikTok Ajukan Banding Ke Mahkamah Agung AS Untuk Sementara Hentikan Larangan Di Amerika

Amastya 17 Dec 2024, 20:02
Logo TikTok /AFP
Logo TikTok /AFP

"Kongres telah memberlakukan pembatasan pidato besar-besaran dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata TikTok, yang mengklaim memiliki lebih dari 170 juta pengguna AS bulanan, dalam pengajuannya ke Mahkamah Agung.

Jika undang-undang itu berlaku, itu akan "menutup salah satu platform pidato paling populer di Amerika sehari sebelum pelantikan presiden," kata TikTok.

"Ini, pada gilirannya, akan membungkam pidato Pelamar dan banyak orang Amerika yang menggunakan platform untuk berkomunikasi tentang politik, perdagangan, seni, dan hal-hal lain yang menjadi perhatian publik," tambahnya.

"Pelamar serta bisnis kecil yang tak terhitung jumlahnya yang mengandalkan platform juga akan menderita kerugian moneter dan persaingan yang substansial dan tidak dapat dipulihkan," ungkapnya lagi.

Larangan potensial itu dapat merenggangkan hubungan AS-China tepat saat Donald Trump bersiap untuk menjabat pada 20 Januari.

Trump telah muncul sebagai sekutu TikTok yang tidak mungkin di tengah kekhawatiran bahwa larangan aplikasi tersebut terutama akan menguntungkan Meta, perusahaan induk Facebook yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg.

Halaman: 123Lihat Semua